cover
Contact Name
Abu Muslim
Contact Email
abumuslim@kemenag.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
abumuslim@kemenag.go.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Al-Qalam
ISSN : 08541221     EISSN : 2540895X     DOI : -
Core Subject : Religion,
Al-Qalam Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan 2 edisi dalam setahun oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar. Terbit sejak tahun 1990. Fokus Kajian Jurnal berkaitan dengan penelitian Agama dan Sosial Budaya. Lingkup Jurnal meliputi Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Naskah keagamaan Kontemporer, Sejarah sosial keagamaan, Arkeologi religi, Seni dan Budaya Keagamaan Nusantara.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 23, No 1 (2017)" : 16 Documents clear
MEMBEDAH KERUKUNAN PASCA KONFLIK Refleksi Segregasi Pemukiman Muslim dan Nasrani di Ambon Arifuddin Ismail
Al-Qalam Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6825.92 KB) | DOI: 10.31969/alq.v23i1.382

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan refleksi “Kerukunan Umat Beragama di Ambon Maluku” dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Secara khusus penelitian ini focus pada “segregasi pemukiman antara Muslim dengan Nasrani pasca konflik di Ambon. Salah satu kasus konflik yang menggoncangkan Indonesia, bahkan dunia  adalah “Konflik Ambon”. Kejadiannya sudah berlangsung lebih  dua decade, dan  secara faktual di permukaan menunjukkan kehidupan yang aman dan damai. Tentu dengan  kebijakan  pemerintah yang dari awal melakukan “Segregasi Pemukiman” antara Muslim dengan Nasrani pasca konflik. Ternyata di balik kedamaian terselubung banyak hal, sebagai dampak dari “segregasi pemukiman,” yaitu: 1. Melemahnya solidaritas kultural, dan menguatnya solidaritas keagamaan pada masing-masing umat beragama; 2. Melanggengkan rasa trauma masyarakat terhadap konflik yang mengerikan, artinya dengan pengalaman konflik Ambon memunculkan dampak psychologis yang berkepanjangan, dan berefek pada susahnya memulihkan dan mengembalikan  kepercayaan (trust); 3 Interaksi yang terbangun bersifat formal dan semu di ruang-ruang public. Masing-masing komunitas menjalani kehidupannya sendiri-sendiri, bahkan merasa enggan untuk saling berkunjung, dan membangun komunikasi yang lebih intens, sehingga terjadi  jarak sosial di antara kedua komunitas; 4. Menciptakan sekat-sekat pemisah yang pada setiap komunitas memunculkan stigma negatif terhadap orang-orang yang berada di luar kelompoknya (the other),  konteks ini  terjadi ketegangan sosial yang sewaktu-waktu mencuat ke permukaan  menjadi “konflik terbuka.” Kondisi masyarakat seperti di Ambon mengundang perhatian yang lebih intens  guna membedah satu persatu fenomena psykososial yang berada pada titik mengkhawatirkan. Pilihan utama yang harus dilakukan adalah bagaimana mengkondisikan masyarakat yang di dalamnya terbangun interaksi yang intens dan rajutan kasih sayang secara ikhlas dan simultan untuk menggapai kehidupan yang kondusif dalam kedamaian yang abadi
VALIDITAS, KEPRAKTISAN, DAN EFEKTIVITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI INTEGRASI SPIRITUAL ISLAM MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK Muhammad Khalifah Mustami
Al-Qalam Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3616.553 KB) | DOI: 10.31969/alq.v23i1.392

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran biologi berbasis integrasi spiritual Islam melalui pendekatan saintifik yang vali, praktis, dan efektif. Penelitian pengembagan ini dilakukan dengan mengadaptasi model penelitian pengembangan  dari Thiagarajan yang dikenal dengan 4-D yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Data kevalidan perangkat yang dikembangkan  diperoleh melalui penilaian ahli dan praktisi dengan instrument berupa lembar validasi perangkat yang dikembangkan. Data kepraktisan diperoleh dengan instrumen lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran. Sedangkan data efektivitas perangkat pembelajaran yang sudah dikembangkan  diperoleh dari; observasi kemampuan pengelolaan pembelajaran,  tes hasil  belajar, angket respon peserta didik,  dan observasi sikap spiritual peserta didik. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran biologi berbasis integrasi spiritual Islam melalui pendekatan saintifik memiliki nilai kevalidan 3,46 yang berarti sangat valid. Kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria  praktis dengan nilai kepraktisan sebesar 0,76. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini seluruhnya berada pada kategori efektif;   kemampuan guru mengelolah pembelajaran sebesar 3,5 kategori sangat baik, ketuntasan belajar (T) peserta didik 86,67%, respon peserta didik terhadap modul yaitu 100% memberi respon positif, respon terhadap LKPD 93% memberi respon  positif, dan sikap spiritual peserta didik selama proses pembelajaran sebesar 2,3 kategori  sangat baik.
Analisis Struktur Aktan dan Fungsional Bunga Alluq dan Dolitau: Sebuah Sastra Lisan Toraja mustafa mustafa mustafa
Al-Qalam Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4343.815 KB) | DOI: 10.31969/alq.v23i1.361

Abstract

AbstrakTulisan ini bertujuan mendeskripsikan struktur aktan dan fungsional yang terkandung dalam “Bunga Alluq dan Dolitau:” Sebuah sastra lisan Toraja. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan berdasarkan teori A.J Greimas. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis naratif  yang meliputi dua tahapan struktur, yaitu (1) struktur lahir, yakni tataran bagaimana cerita dikemukakan (penceritaan), dan (2) struktur batin, yaitu tataran imanen, yang meliputi (a) tataran naratif analisis sintaksis naratif (skema aktan dan skema fungsional) dan (b) tataran diskursif.  Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka. Hasil pengkjian menunjukkan bahwa terdapat struktur aktan pada Bunga Alluq dan Dolitau yang terdiri dari (1) pengirim, (2) objek, (3) penerima, dan (4) subjek. Dan, struktur fungsional yang dibedakan menjadi; (1) situasi awal, (2) transformasi yang terbagi atas, a) tahap uji kecakapan, (b) tahap utama, dan c) tahap kegemilangan; dan (3) situasi akhir terdapat di dalamnya.
Kontroversi Pemahaman dan Pengamalan Syariat Majelis Zikir Ya Allahu di Kota Gorontalo Muhammad Gazali Rahman
Al-Qalam Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5277.744 KB) | DOI: 10.31969/alq.v23i1.389

Abstract

Perkembangan tasawuf tetap eksis di beberapa wilayah meskipun tidak disebut dengan nama-nama kelompok tarekat yang masyhur sebagaimana halnya Naqsabandi>ah, Khalwati>ah, dan sebagainya, melainkan dalam bentuk-bentuk majelis zikir yang eksklusivitasnya tidak jauh berbeda dengan kelompok tarekat yang masyhur. Gorontalo pun tidak lepas dari perkembangan jamaah atau majelis zikir yang bernuansa tasawuf, baik dari segi lafaz zikir yang khas digunakan, maupun praktik ibadah lainnya yang secara umum banyak berbeda dari fikih yang diaktualkan oleh mayoritas umat Islam di Indonesia. Salah satu dari majelis zikir tersebut adalah Majelis Zikir Ya Allahu. Beberapa perbedaan dalam praktik ibadah di temukan di majelis zikir ini mulai dari zikir setelah salat, penentuan awal puasa dan 1 Syawal, macam-macam zakat, hingga pada paham tentang haji dan kurban.
RELIGIOUS ANCIENT MANUSCRIPT IN THE CITY OF TIDORE ISLAND, NORTH MALUKU PROVINCE Idham Khalid Bodi
Al-Qalam Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3842.4 KB) | DOI: 10.31969/alq.v23i1.380

Abstract

The research of mapping, inventory, and digitalization of the religious ancient manuscript conducted in City of Tidore Island, requiring the search of hand written manuscript that is still kept in the society as an affort to preserve the ancient manuscript in the form of transfering to textual media into digital form, and can provide an general overview about the manuscripts that is still exist around the society area, through the manuscript codicology approach. This research found 106 religious manuscript consist of seven owner of manuscripts spreading in Tidore Island and Maitara Island. The manuscripts generally contain teachings of tasawwuf that are inherited from teacher to follower, zikir and prayers, as well as some qoutes  of Qur'anic verses. The sacralization of the manuscript is still quite visible in the Tidore society, not all the manuscripts owner willing to show the manuscript to be read because of the fear, and any other reasons. This research also sees  the existence and sustainability of religious manuscript in Tidore and Maitara is still maintained, it can be seen through the system of transformation of tasawuf knowledge between teachers and students that requiring recopying should be handwritten on the main subjects of tasawuf for the blessing of transferred science.
KUALITAS MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DALAM PERSPEKTIF STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN sumarsih anwar
Al-Qalam Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8210.405 KB) | DOI: 10.31969/alq.v23i1.356

Abstract

Madrasah Diniyah sebagai bagian dari pendidikan (Islam) di Indonesia keberadaannya sudah diakui dalam peraturan perundang-undangan. Konskuensinya adalah harus menyesuaikan dengan berbagai regulsi yang mengaturnya, salah satunya adalah Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3201 tahun 2013, tentang Pedoman Standar Pelayanan Minimal Madrasah Diniyah TakmiliyahKesimpulan hasil penelitian tentang kualitas Madrasah Diniyah dalam perspektif standar pelayanan minimal pendidikan, adalah:  1) Para pengelola madrasah pemangku kebijakan dan berbagai pihak yang terlibat pada umumnya belum memahami tentang adanya Standar Pelayanan Minimal Madrasah Diniyah Takmiliyah (SPM MDT), baik itu yang berupa pedoman maupun substansinya; 2) Penyelenggaraan madrasah sebagian sudah sesuai dengan SPM MDT dalam aspek-aspek tertentu, dan sebagian belum sesuai dengan SPM MDT dalam aspek-aspek tertentu juga; 3) Ketiga; pihak yang berperan terhadap penyelenggaraan MDT adalah: Pemerintah Daerah,  Kementerian Agama Kota dan Pengawas, serta FKDT Kota Bogor.4) Faktor pendukung diantaranya adalah semangat dan motivasi para pengelola madrasah dan pemerintah daerah,  masyarakat sekitar dan ketercukupan jam mengajar 18 jam pelajaran. Sedangkan factor penghambatnya adalah kurangnya perhatian dari pemerintah (terutama Pemda/Walikota), keterbatasan buku pelajaran, kesejahteraan guru belum memadai, guru tidak sempat membuat RPP, kondisi orang tua yang lebih mementingkan pentingnya pendidikan formal, dan keterbatasan sarana prasarana dan biaya.
PAHAM KEAGAMAAN ANTUNG MUHTAR DI TARAKAN KALIMANTAN UTARA mursalim mursalim
Al-Qalam Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7116.245 KB) | DOI: 10.31969/alq.v23i1.391

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta mengkaji sebuah paham keagamaan yang dahulu disebarkan oleh seorang yang bernama Antung Muhtar di Kota Tarakan, Kalimantan Timur dan sekitarnya, yang berlangsung sejak tahun 2008 sampai 2013, menurut pengakuannya sebagai seorang yang pernah belajar di Mekah dan di Oxford, Inggris. Metode penelitian kualitatif dimanfaatkan sebagai kerangka analisis. Melalui pengumpulan data yang lazim dalam metode kualitatif, baik melalui wawancara mendalam, observasi, maupun dari sumber pustaka. Maka, ditemukan bahwa, paham yang diajarkan Antung Muhtar berkisar pada keimanan, ibadah dan akhlak. Namun, dari ketiga aspek ini, ada banyak hal yang tidak sesuai dengan pokok-pokok ajaran Islam, misalnya dalam bidang ibadah, yaitu shalat. menurutnya shalat lima waktu yang selama ini dianggap sebagai shalat fardhu sejatinya tidaklah wajib, sebab  yang diwajibkan adalah shalat tahajjud dan puasa juga demikian yang ada adalah puasa bicara. Demikian pula dalam bidang tasawuf atau tarekat misalnya konsep ma’rifat, yaitu apabila sampai kepada maqam ma’rifatullah, maka tasawuf tidak memerlukan ilmu dan amalan, yang ada adalah sifat. Demikian pula tentang ajaran tarekat yang dia pahami, yang secara factual telah jauh menyalahi faham-faham tarekat yang berkembang dan dianut umat Islam selama ini, salah ajaran dalam tarekat versi Antung Muhtar adalah konsep“A – I – U”yang kemudian dimaknai sendiri olehnya, seperti lafadz  A adalah Junub, I adalah istinja’ dan U adalah syahadat.
Indeks Kualitas Pelayanan Pernikahan oleh KUA di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah Zakiyah Zakiyah
Al-Qalam Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5710.192 KB) | DOI: 10.31969/alq.v23i1.379

Abstract

This article concerns on the quality index of marriage service provided by office of ministry of religious affairs (KUA) in Kebumen district, Central Java province.  This is an important topic to be discussed since this is one of the public services offered by the government especially Ministry of Religious Affairs Republic Indonesia. This paper was written based on a research using a quantitative approach which is conducted at KUA Kebumen sub-district and KUA Pejagoan sub-district. Data was collected using questioners that were given to the respondents in two sub-districts. Then, data was analyzed using ServQual (Service Quality) theory. This theory looks at the gap between the expectation and the perceived services gained by the consumers. Results of this study show that generally the quality of such service is in a good and a very good category, however there is a negative gap,  so that it needs some correction to betterment.
SINERGITAS KINERJA GURU PAI DAN PENGAWAS DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMP PROVINSI SULAWESI BARAT wardiah hamid
Al-Qalam Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4760.715 KB) | DOI: 10.31969/alq.v23i1.366

Abstract

This reseach aims to explore and uncover synergy with the supervisory teacher performance in relation to improving the quality of learning in Junior High School in West Sulawesi. This reseach will be approached using a quantitative method with survey approach. This reseach used a questionnaire to collect data relating to the performance of supervisors and teachers of PAI to synchronise for find synergy with the performance of both.Synergy of The data obtained will be used to describe the characteristics of the synergy between populations (Teachers of PAI and Supervisors).    The Research shows that the proportion of the balance of the teachers and superintendents in Polman and Majene uneven where supervisors amounted to only 5 people while teachers of PAI 121 people.    Synergy of PAI’s teachers performance and superintendents in Polewali Mandar and Majene on profetional aspect, pedagogic aspects, aspects of leadership suprervisi academic supervisor, supervisor evaluation aspects in general are at the level of medium quality, except for aspects of research and the level of development are very low quality.   Some supporting factors and obstacles in the implementation of the basic tasks and functions of teachers and supervisors motivating factors, among others, the school environment that supports learning of PAI implemented in containers MGM communications that facilitate synergy between teachers and supervisors. Factor inhibitors time of teaching  The Islamic studies are in the limit, vast distances and remote result watchdog could not reach the schools.
REPRODUKSI PAHAM KEAGAMAAN DAN RESPON TERHADAP TUDUHAN RADIKALISME (Studi Kasus Pesantren Ngruki Pasca Bom Bali 2002) Muhamad Murtadlo
Al-Qalam Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7430.981 KB) | DOI: 10.31969/alq.v23i1.385

Abstract

Abstrak Pesantren Ngruki Sukoharjo sering disebut-sebut sebagai inspirasi Islam radikal di Indonesia. Penelitian ini ingin mengkaji reproduksi paham keagamaan dan respon atas tuduhan radikalisme yang dialamatkan pada pesantren Ngruki, pasca peristiwa Bom Bali 2002. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pandangan Islam radikal tidak bisa dilepaskan dari konteks sosial dan historis dari lembaga pesantren ini. Saat ini pesantren Ngruki telah mengalami beberapa perubahan dalam orientasi pendidikan yang dihasilkan dari beberapa sebab, yang tidak disebabkan semata-mata karena dampak bom Bali.Kata-kata Kunci: Pesantren Ngruki, Salafi, Radikalisme Abstract Pesantren Ngruki Sukoharjo often cited as an inspiration for radical Islam in Indonesia. This research wanted to examines the reproduction of religious understanding and the response to allegations of radicalism addressed at Pesantren Ngruki after the Bali bombings of 2002. This study includes qualitative research with case study approach. This study concludes that a radical view of Islam can not be separated from social and historical context which surrounding of this Islamic boarding institutions. Currently Pesantren Ngruki pesantren has undergone some changes in the orientation of education resulting from multiple causes, which are not limited caused by Bali bombings.Keywords: Pesantren Ngruki, Salafi, radicalism

Page 1 of 2 | Total Record : 16